Mempunyai rumah sendiri menjadi
impian buat banyak orang, khususnya bila Anda sudah berkeluarga. Kemauan untuk
hidup mandiri dan terpisah mungkin menjadi salah satu alasan. Masalah
yang dihadapi saat mau mempunyai rumah sendiri ialah harga rumah yang mahal.
Salah satu solusi yang bisa menolong menyelesaikan masalah ini ialah dengan
melakukan pinjaman di bank atau yang dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumah
atau KPR. Bagaimana tips memiliki rumah untuk investasi, simak saja
tulisan berikut ini,
1. Mengapa KPR itu penting ?
Rumah sebagai tempat berteduh dan berkumpulnya keluarga memang merupakan salah
satu kebutuhan pokok. Selain itu, membeli rumah merupakan salah satu cara
berinvestasi sebab harga rumah yang naik setiap tahunnya. akan tetapi, harga
rumah tidaklah murah. Bila berpikir untuk menabung sebelum membeli rumah,
kemungkinan sesudah uang terkumpul, harga rumah tidak lagi sama melainkan sudah
ikut melambung sehingga impian membeli rumah kembali tertunda. Maka untuk
membeli rumah atau properti lainnya, kredit rumah atau KPR menjadi pilihan.
2. Apa yang Harus Diperhatikan untuk KPR?
Apa saja yang mesti diperhatikan bila saat ini Anda berencana buat membeli
rumah secara kredit dengan menggunakan KPR?
*Suku bunga KPR" Besarnya suku bunga akan menentukan besar kecilnya
angsuran kredit yang akan kita bayar. Supaya memperoleh angsuran yang ringan,
carilah suku bunga bank yang rendah. Perhatikan juga jenis bunga yang
ditawarkan. Ada bank yang menawarkan bunga rendah hanya pada awalnya saja,
mungkin selama 6 bulan atau satu tahun. Untuk itu, pilihlah bank yang
menawarkan suku bunga yang cukup rendah dan dalam periode yang lebih lama.
Namun, perhatikan juga hal lainnya selain suku bunga.
*Pelunasan dipercepat
Kebanyakan orang punya keinginan supaya hutangnya bisa segera lunas agar
pembayaran angsuran dapat segera selesai. Bila Anda berniat yang sama, tanyakan
pihak bank bagaimana prosedur bila pembayaran dipercepat atau fasillitas
membayar sejumlah uang untuk mengurangi pokok hutang. Ada bank yang mengenakan
penalty bila melakukan pembayaran dipercepat atau dapat dilaksanakan setelah
sekian waktu. Pilihlah yang fleksibel untuk melakukan pelunasan lebih cepat
atau yang tanpa adanya penalti.
*Biaya lainnya
Pihak bank akan mengenakan berbagai macam biaya kepada nasabah yang akan
menerima KPR. Biaya tersebut antara lain biaya provisi, biaya asuransi, biaya
administrasi dan biaya lainnya. Tentu akan lebih meringankan jika memilih bank
dengan biaya yang lebih rendah. Cobalah untuk menawar biaya tersebut. Contohnya
menawar biaya provisi.
*KPR Syariah
KPR yang diberikan oleh bank konvensional tidak bisa memberikan angsuran yang
tetap kepada nasabahnya. Inilah hal yang kadang memberatkan bagi nasabah karena
dibayangi ketidakpastian jumlah angsuran yang harus dibayar untuk tahun-tahun
berikutnya.
Menjawab masalah ini, KPR Syariah bisa menjadi pilihan. Memakai KPR Syariah
memungkinkan nasabah membayar angsuran secara tetap sampai akhir periode
pinjaman. Ini disebabkan KPR Syariah mempergunakan sistem jual beli. Contohnya:
Harga rumah yang mau Anda beli sebesar Rp 200 juta. Bank akan menjual
kepada Anda dengan mengambil keuntungan sebesar Rp 100 juta sehingga harga
rumah menjadi Rp 300 juta.
Bila Anda mengambil tenor selama 10 tahun,
berarti jumlah angsuran yang harus dibayar tiap bulan adalah Rp 300 juta dibagi
120 bulan (10 tahun), hasilnya Rp 2,5 juta setiap bulan sampai 10 tahun. Sistem
lain yang ditawarkan oleh bank syariah adalah sistem sewa beli dimana bank
menentukan harga sewa rumah kepada nasabahnya. Misalnya, sewa yang ditentukan
adalah Rp 2 juta setiap bulan selama 1 tahun. Kemudian, harga sewa bisa berubah
pada tahun berikutnya tergantung hasil review bank, misalnya menjadi Rp 2,5
juta sebulan.
Bila sudah sampai jangka waktu yang
telah Anda tetapkan, katakanlah setelah 10 tahun. Anda bisa membeli rumah yang
Anda tempati dengan harga yang cukup murah, mungkin hanya dengan membayar Rp 20
juta pada akhir tahun kesepuluh, Anda sudah bisa mempunyai rumah tersebut.
*Sudah siapkah untuk KPR?
Meminjam di bank melalui KPR memerlukankan banyak pertimbangan. Sebagai pihak
yang memberi pinjaman uang, bank mengenakan bunga untuk uang yang dipinjam.
Besarnya bunga yang diberikan mengikuti keadaan ekonomi di sekitar kita, artinya
bunga dapat naik atau turun mengikuti tingkat bunga BI. Akan sangat memberatkan
bila angsuran mesti bertambah akibat naiknya tingkat suku bunga.
Akan tetapi, dengan investasi di bidang properti dalam hal ini membeli rumah, juga akan
menguntungkan. Harga tanah dan rumah cenderung naik, sehingga dapat dipakai untuk
masa depan. Meskipun menguntungkan, kredit rumah melalui KPR butuh perencanaan
yang baik dan tepat agar tidak macet nantinya.
0 komentar:
Posting Komentar